📋 Metode Pemasaran Retargeting, Simak Penjelasan Lengkapnya
Apakah Anda pernah memikirkan sesuatu lalu mencarinya di internet, lalu iklan produk yang sama muncul di ponsel? Itu disebut retargeting
Apakah Anda pernah memikirkan sesuatu lalu mencarinya di internet, lalu iklan produk yang sama muncul di ponsel? Itu disebut retargeting, teknik pemasaran yang menampilkan iklan produk setelah pengunjung mengunjungi situs tertentu. Simak penjelasannya agar paham bagaimana retargeting bekerja dengan mengikuti jejak online Anda untuk menargetkan iklan yang relevan.
Nah retargeting itu strategi pemasaran yang manfaatin cookie buat nargetin pengguna yang pernah ke situs mereka dengan iklan produk yang ada disitu. Meski udah pindah ke halaman lain, iklan bakal nempel terus di browser kamu buat ngingetin produk tersebut.
Pahamilah retargeting biar ga kaget liat iklan yang sama mulu. Buat
bisnis juga penting paham ini biar bisa jualan lewat online. Yang
penting jangan sampe kesannya terlalu ngejer saking seringnya muncul
iklan satu produk. Itu bikin risiko pengguna ilfil malah!
Bagaimana Retargeting Bekerja?
Retargeting bekerja dengan memanfaatkan cookie yang tersimpan di browser pengguna. Pas user mengunjungi situs yang mengiklankan produknya, otomatis mereka taro cookie pelacak di browser user. Nanti cookie inilah yang ngejejekin kemana aja user berkeliaran di internet. Setiap user buka halaman baru, cookie bakal kasih laporan sama perusahaan iklan tentang aktivitas online user. Perusahaan pun bisa nganalisa mana produk yang sering diliat tapi belum juga dibeli sama user.
Ada beberapa macam cookie yang guna buat retargeting. Pertama, cookie first-party yang dimasukin langsung sama situs yang dikunjungi. Terus ada cookie third-party yang dipasang sama jaringan periklanan pihak ketiga. Biasanya cookie ini yang paling sering bikin kejutan dengan munculin iklan produk dihalaman lain. Yang terakhir cookiesharing yang memungkinkan data di cookie boleh dibagikan antar perusahaan iklan.
Misalnya elo pernah nyari sepatu di TokoSepatu.com. Pas di TokoSepatu.com, mereka udah taro cookie first-party. Terus elo buka Ig, eh muncul iklan sepatu itu berkat cookie third-party dari jaringan iklan. Nah loh, ternyata mereka analisa kalo lo belum juga beli, terus iklannya muncul lagi di Facebook, YouTube pake cookiesharing. Itulah contoh retargeting di dunia nyata!
Manfaat Retargeting untuk Bisnis
Salah satu manfaat utama retargeting itu bisa nambahin brand awareness secara online. Dengan terus nampilin iklan produk di berbagai platform, para user bakal semakin hafal sama mereknya. Apalagi kalo mereka udah pernah ke situs sebelumnya. Nama produk atau logo bakal terpajang terus di mata user, jadi semakin dikenal deh.
Selain itu, retargeting juga efektif buat naikin tingkat konversi. Pas
user udah kepo sama produk tapi belum juga beli, akan diingetin terus
pake iklan retargeting. Ini bikin mereka keki dan akhirnya nutupin
dengan konversi belanja beneran. Terbukti konversi bisa naik 2-3 kali
lipat lho menggunakan strategi ini.
Manfaat lainnya yang penting adalah membuat investasi iklan lebih
terarah sehingga ROI nya optimal. Bisnis ga perlu ngejer ribuan pengguna
baru yang belum tentu minat, tapi bisa fokus ke ratusan user yang
mungkin bakal belanja beneran. Jadi dapat hasil maksimal dengan modal
iklan yang lebih efisien.
Terakhir, retargeting memungkinkan penargetan audiens menjadi lebih
spesifik. Bisnis bisa milih kelompok user berdasarkan riwayat kunjungan,
belanja sebelumnya, bahkan lokasi geografis. Jadinya iklan bs lebih
tepat sasaran ke pengguna potensial yang benar2 tertarik sama produk
mereka.